Rabu, 10 April 2019

Kisah - Kesempatan dan Kesempurnaan

Kesempatan dan Kesempurnaan


Terdapat suatu cerita.. 
Seorang guru dengan muridnya

Gibran : "Wahai guru, bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup?"

Sang guru merenung sejenak lalu menjawab,
Guru  : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah... dan jangan pernah kembali kebelakang!"

Maka, murid itu pun mulai berjalan, sementara sang guru menunggunya di depan pintu taman. Ketika ia bertemu bunga pertama, ia lihat bunga itu mekar sempurna, warnanya pun cemerlang, apalagi masih ada tetesan embun di atasnya. Tetapi, karena ia baru saja mulai berjalan, murid itu memutuskan tidak memetik bunga itu dan terus berjalan. Bertemu bunga kedua, bunga itu pun indah, tetapi sudah menghilang tetesan embunnya. Bunga ketiga, masih bunga yang indah, tetapi warnanya tidak secemerlang bunga pertama dan kedua. Terus begitu, setiap bunga selalu ada kekurangannya. Hingga tanpa terasa, murid itu sudah berjalan mengelilingi taman bunga itu. Tinggal beberapa langkah lagi ia sampai kembali di tempatnya mulai, di mana ada gurunya menunggu di sana.

Setelah sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa. Lalu sang guru bertanya,
Guru : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?"
Gibran : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi tidak ku petik karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi."

Sambil tersenyum sang guru berkata,
Guru : "Ya... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada ..."

Sesungguhnya setiap usaha mendatangkan kesempatan. Namun seringkali ketika kesempatan telah datang menghampiri kita, kita melewatkannya karena menunggu kesempurnaan. Padahal, kesempurnaan itu tidaklah ada sedangkan kesempatan mempunyai momentum dengan jangka waktu terbatas, maka begitu ia lewat, kita tak bisa lagi untuk mengambilnya.








1 komentar: