Kesempatan dan Kesempurnaan
Terdapat suatu cerita..
Seorang guru dengan muridnya
Gibran : "Wahai guru, bagaimana caranya agar kita
mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup?"
Sang guru merenung sejenak
lalu menjawab,
Guru
: "Berjalanlah lurus di taman
bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah... dan jangan pernah kembali
kebelakang!"
Maka,
murid itu pun mulai berjalan, sementara sang guru menunggunya di depan pintu
taman. Ketika ia bertemu bunga pertama, ia lihat bunga itu mekar sempurna,
warnanya pun cemerlang, apalagi masih ada tetesan embun di atasnya. Tetapi,
karena ia baru saja mulai berjalan, murid itu memutuskan tidak memetik bunga
itu dan terus berjalan. Bertemu bunga kedua, bunga itu pun indah, tetapi sudah
menghilang tetesan embunnya. Bunga ketiga, masih bunga yang indah, tetapi
warnanya tidak secemerlang bunga pertama dan kedua. Terus begitu, setiap bunga
selalu ada kekurangannya. Hingga tanpa terasa, murid itu sudah berjalan mengelilingi
taman bunga itu. Tinggal beberapa langkah lagi ia sampai kembali di tempatnya
mulai, di mana ada gurunya menunggu di
sana.
Setelah sampai di ujung taman,
Gibran kembali dengan tangan hampa. Lalu sang guru bertanya,
Guru : "Mengapa kamu
tidak mendapatkan bunga satu pun?"
Gibran : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya,
tapi tidak ku petik karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih
indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku
lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi."
Sambil tersenyum sang guru
berkata,
Guru : "Ya... itulah hidup, semakin kita mencari
kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena
sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah
keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada ..."
Sesungguhnya
setiap usaha mendatangkan kesempatan. Namun seringkali ketika kesempatan telah datang
menghampiri kita, kita melewatkannya karena menunggu kesempurnaan. Padahal, kesempurnaan
itu tidaklah ada sedangkan kesempatan mempunyai momentum dengan jangka waktu
terbatas, maka begitu ia lewat, kita tak bisa lagi untuk mengambilnya.
kereenn......
BalasHapus