Kata
negarawan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, yang sering kita
dengar dalam pembicaraan soal tokoh kepemimpinan, cerita tentang sejarah
kepahlawanan, ataupun pembandingan antara negarawan dengan politisi. Namun
sebenarnya apa sih negarawan itu? Mengapa Indonesia saat ini merindukan tokoh
presiden yang negarawan? Mungkin kesimpulan awal kita adalah saat ini susah
ditemui sosok presiden yang negarawan.
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan negarawan adalah ahli dalam
kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yang
secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau
mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan; beliau merupakan
pahlawan besar dan - agung.
Seorang
negarawan memiliki pandangan yang jauh ke depan, visioner, memiliki budi
pekerti yang baik, memiliki kecakapan khusus dalam mengelola negara, memikirkan
rakyat dengan sepenuh hati tanpa mengutamakan kepentingan diri sendiri maupun
kelompok. Mereka bekerja fokus untuk memecahkan masalah yang sedang menimpa
negara dan mencari solusi yang tepat. Pola pikir mereka amatlah maju, dan
biasanya lebih maju dari zamannya. Para negarawan memiliki tekad yang tinggi
untuk memajukan negara, dan berpikir kritis dalam jangka waktu yang panjang.
Berbeda dengan politisi yang mungkin hanya mementingkan kepentingan kelompok,
misalnya partai serta berpikir hanya jangka pendek.
Namun
di Indonesia, seorang presiden merupakan jebolan dari partai politik karena
sistem demokrasi yang Indonesia miliki. Pemilu merupakan wujud nyata bentuk
demokrasi di Indonesia untuk memilih pemimpin. Sosok presiden yang baik salah
satu cirinya dapat menjadi seorang negarawan, dan inilah yang sedang dirindukan
Indonesia. Sosok presiden yang benar-benar mencintai rakyatnya dan bertekad
mewujudkan cita-cita negaranya.
Sedikit
kembali ke masa lalu, Indonesia pernah memiliki beberapa tokoh negarawan. Mereka
seperti Soekarno yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia dan
Mohammad Hatta wakil presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno merupakan seorang pemimpin yang
berjuang keras untuk memerdekakan tanah airnya, beliau memiliki jiwa pemimpin
yang pemersatu. Sedangkan Mohammad Hatta mampu mengelola negara dengan baik dan
mempunyai intelektualitas yang tinggi. Pernah memiliki presiden yang negarawan,
membuat bangsa ini kembali rindu akan hadirnya sosok tersebut.
Sebentar
lagi, Indonesia akan memilih presiden yang baru, yang diharapkan dapat
memperjuangkan kepentingan rakyat dan membawa Indonesia ke arah kemamkmuran. Dan
semoga presiden terpilih dari pemilu nanti merupakan sosok negarawan, agar
rindu bangsa ini terhadap sosok presiden yang negarawan dapat terobati.
--Anisa--
0 comments:
Posting Komentar