Selasa, 25 Februari 2014

RINDU SOSOK PRESIDEN NEGARAWAN


 Kata negarawan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, yang sering kita dengar dalam pembicaraan soal tokoh kepemimpinan, cerita tentang sejarah kepahlawanan, ataupun pembandingan antara negarawan dengan politisi. Namun sebenarnya apa sih negarawan itu? Mengapa Indonesia saat ini merindukan tokoh presiden yang negarawan? Mungkin kesimpulan awal kita adalah saat ini susah ditemui sosok presiden yang negarawan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan negarawan adalah ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan; beliau merupakan pahlawan besar dan - agung.
Seorang negarawan memiliki pandangan yang jauh ke depan, visioner, memiliki budi pekerti yang baik, memiliki kecakapan khusus dalam mengelola negara, memikirkan rakyat dengan sepenuh hati tanpa mengutamakan kepentingan diri sendiri maupun kelompok. Mereka bekerja fokus untuk memecahkan masalah yang sedang menimpa negara dan mencari solusi yang tepat. Pola pikir mereka amatlah maju, dan biasanya lebih maju dari zamannya. Para negarawan memiliki tekad yang tinggi untuk memajukan negara, dan berpikir kritis dalam jangka waktu yang panjang. Berbeda dengan politisi yang mungkin hanya mementingkan kepentingan kelompok, misalnya partai serta berpikir hanya jangka pendek.
Namun di Indonesia, seorang presiden merupakan jebolan dari partai politik karena sistem demokrasi yang Indonesia miliki. Pemilu merupakan wujud nyata bentuk demokrasi di Indonesia untuk memilih pemimpin. Sosok presiden yang baik salah satu cirinya dapat menjadi seorang negarawan, dan inilah yang sedang dirindukan Indonesia. Sosok presiden yang benar-benar mencintai rakyatnya dan bertekad mewujudkan cita-cita negaranya.
Sedikit kembali ke masa lalu, Indonesia pernah memiliki beberapa tokoh negarawan. Mereka seperti Soekarno yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia dan Mohammad Hatta wakil presiden pertama Republik Indonesia.  Soekarno merupakan seorang pemimpin yang berjuang keras untuk memerdekakan tanah airnya, beliau memiliki jiwa pemimpin yang pemersatu. Sedangkan Mohammad Hatta mampu mengelola negara dengan baik dan mempunyai intelektualitas yang tinggi. Pernah memiliki presiden yang negarawan, membuat bangsa ini kembali rindu akan hadirnya sosok tersebut.

Sebentar lagi, Indonesia akan memilih presiden yang baru, yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan rakyat dan membawa Indonesia ke arah kemamkmuran. Dan semoga presiden terpilih dari pemilu nanti merupakan sosok negarawan, agar rindu bangsa ini terhadap sosok presiden yang negarawan dapat terobati.

--Anisa--

Kamis, 20 Februari 2014

Hilang Semua..



hemm mungkin judul ceritaku satu ini membuat bingung yang membaca ya, apanya yang hilang?
Maksud dan tujuan tulisanku ini adalah "mengatakan bahwa semua data di laptopku hilang".
ini terjadi karena hardiskku rusak,
berawal dari kejadian... SEPELE
ketika pulang dari SEAMOLEC, tasku yang semua aku gendhong di depan ingin aku pindah ke belakang di bagian punggung. Karena "sedikit" keberatan, aku meletakkannya di bawah... SSttt sebenarnya amat pelan.. Hanya terdengar suara "dugg"  sedikit.   ------Beneran sedikit banget yang sepertinya tidak berpotensi apapun (merusak)-----

Keran tidak curiga, aku buka laptop malam hari saat mau mengerjakan tugas..

Jreng jreng ternyata apa yang terjadi masuk ke desktop pun laptopku tak mampu..
ada error code-nya, ternyata hardiskku rusak. Ini membuatku harus bolak-balik dari tangsel ke mangga dua naik busway untuk menservis laptop, dan hardiskku tidak dapat terselamatkan. Ganti hardik baru akhirnya, tapi aku bersykur karena masih ada garansi, jadi dapat hardisk gratis. Namun hardisk lama juga tak kembali.

Hilang semua data ku :(
Heranku, padahal sebenarnya hanya kejadian seperti itu tapi kenapa bisa merusak hardisk?




-- Anisa --