Selasa, 17 Juni 2014

Hidup itu...

hidup itu, bukan sekedar menghabiskan detik demi detik kita yang tersisa
hidup didampingi  tujuan, yang sepantasnya kita mengetahui tujuan kita
selayaknya, selalu berusaha mencapai tujuan di setiap hembusan nafas
yaaa...
tiada hari berlalu dengan kesempurnaan
menjadikan hari yang berlalu sebagai pelajaran
bekerja keras dan berdoa pada hari ini
memandang jauh ke depan dan ke depan

yang bisa diusahakan,
berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu
tujuaannya, menjadi orang yang paling baik..
bukan menjadi orang yang paling baik dari semua manusia di dunia
namun ...
menjadi orang yang paling baik atas semua yang mampu kita usahakan
mencapai kualitas maksimal atas jiwa kita
hingga kita medapatkan kehidupan terbaik bagi hidup kita

Apabila Anda tidak memiliki tujuan hidup, maka hidup yang akan membawa Anda dalam ketidak pastian #Kutipan Anda
-- Anisa --

Selasa, 27 Mei 2014

Jika Aku Menjadi Guru

Sebenarnya tulisanku kali ini untuk memenuhi tugas mata kuliah bimbingan dan konseling, tapi tulus dari hati kok dan berharap jika menjadi guru cita-cita yang terkandung di dalamnya juga dapat tercapai. Aamiin

_________________________________________________________________________________

Guru merupakan sosok yang amat mulia, bahkan kedudukannya yang terhormat membuatnya mendapat sebutan sebagai pahlawan. Ya,  Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Guru merupakan sosok yang harus  menjadi panutan bagi murid-muridnya, karena guru tidak hanya bertugas membagi ilmu kepada murid tapi juga bertugas sebagai pengembang karakter. Mematangkan ilmu dan karakter yang harus dimiliki murid sebagai bekal menjadi manusia yang seutuhnya, yang berguna untuk diaplikasikan dalam kehidupan ke depannya.
Menjadi sosok guru yang ideal dan memenuhi syarat tidaklah mudah. Di bahu seorang guru terletak masa depan murid-muridnya, yang harus dibawa ke arah kesuksesan. Guru memiliki tanggungjawab yang amat besar.
Saat ini, bagiku menjadi seorang guru seperti hal yang tidak perlu ditimbang-timbang lagi untuk menjadi pilihan hidup. Aku sedang menempuh kuliah pendidikan teknik informatika dan komputer. Ya, memang langsung menjurus ke arah pendidikan. Program studi yang mencetak dan mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi guru. Guru yang berkarakter kuat dan cerdas. Menjadi seorang guru sebenarnya bukan cita-cita ataupun impian yang mendadak bagiku, karena aku sudah memikirkan hal ini sejak lama. Yang memperdalam keinginanku ini adalah membagikan ilmu yang bermanfaat, karena ilmu bermanfaat merupakan suatu amalan yang tidak akan putus pahalanya.
Kelak, jika aku menjadi guru, aku akan mengusahakan yang terbaik bagi murid-muridku. Berusaha menjadi guru yang profesional. Aku akan selalu membagikan ilmu yang aku miliki, sehingga dapat menjadikan murid yang sebelumnya belum mengetahui menjadi mengetahui karena ilmu. Yang belum tahu menjadi tahu. Aku akan berusaha menjelaskan bahwa setiap ilmu adalah bermanfaat, dan harus selalu dieksplor dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Untuk itu, aku juga akan selalu memperbarui, menggali, dan memperluas wawasan, dengan selalu membaca buku, mencari pengalaman, maupun ikut seminar. Ini agar ilmu atau materi yang diajarkan pada murid adalah ilmu yang update, dan tidak kadaluwarsa. Harus mengikuti perkembangan jaman, dan pola pikir yang dibutuhkan. Seimbang pula antara pemikiran modern dan tradisional. Apalagi bidang yang aku tekuni adalah teknologi informasi dan komunikasi, bidang yang selalu dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman.
Jika aku menjadi guru, aku akan berusaha menjadikan muridku menjadi sosok-sosok yang cerdas dan berkarakter. Aku akan membimbing mereka, dan menanamkan benih cita-cita yang tinggi. Meyakinkan mereka bahwa cita-cita pasti dapat diraih dengan usaha dan doa. Sabar, ikhlas, dan pantang menyerah juga menjadi kunci yang utama. Selalu menyadarkan mereka ilmu adalah harta yang paling berharga, dan mereka harus berusaha selalu menuntut ilmu sampai ke liang lahat kelak, selalu mengamalkan ilmunya. Karena ilmu akan melindungi dan meningkatkan derajat manusia. Dengan ilmu mereka menjadi manusia yang memiliki arti serta bermanfaat di masyarakat.
Dalam hal karakter, aku harus memiliki prinsip dapat mengubah karakter murid. Tentu saja aku akan berusaha untuk memulai dari diriku sendiri, dengan menjadi tauladan yang baik. Tidak dapat bagi kita menyuruh orang menjadi baik kalau kita sendiri tidak melakukannya. Dan ini harus dilakukan di mana saja aku berada, baik ketika mengajar, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. Aku akan selalu berusaha membuat mereka menjadi manusia yang berjiwa besar dan bermental tinggi. Memberikan bekal agar mereka menjadi manusia seutuhnya.
Jika aku menjadi guru, aku akan memulai pelajaran dengan berdoa bersama terlebih dahulu. Hal ini agar pembelajaran berjalan lancar dan ilmu yang didapatkan murid dapat semaksimal mungkin serta bermanfaat.
Jika aku menjadi guru, aku ingin selalu memberikan motivasi saat pelajaran akan dimulai. Dapat dengan menggunakan kisah inspiratif ataupun kata-kata motivasi/mutiara/bijak. Ini dilakukan  agar murid selalu semangat dan termotivasi untuk belajar, dan tidak lengah. Murid akan memiliki pandangan ke depan, dan percaya tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Jadi, aku harus selalu mencari referensi dari kata-kata maupun kisah.
Jika aku menjadi guru, aku sempat memiliki keinginan, membuat perpustakaan mini di depan rumah. Perpustakaan yang menyediakan buku-buku yang biasa dibutuhkan anak-anak sekolah, walaupun tidak terlalu lengkap. Hanya memberikan ruang bagi anak kecil yang ingin belajar, dan  menjadi fasilitator jika dibutuhkan. Dan pastinya semampuku.
Jika aku menjadi guru, sempat terbesit di bayanganku, ingin memulai pembelajaran dengan menyanyikan lagu nasional terlebih dahulu. Ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme murid. Karena saat ini, telah jarang ditemukan pemuda yang berjiwa patriotisme. Padahal nasionalisme dan patriotisme adalah salah satu wujud cinta tanah air.
Jika aku menjadi guru, aku akan mencari metode yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran. Untuk TIK, praktik adalah hal yang penting. Ini agar murid mampu memiliki ilmu dan kemampuan yang matang.

Dan jika aku menjadi guru, aku akan berusaha menjadi salah satu sosok yang berperan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

-- Anisa --

Selasa, 25 Februari 2014

RINDU SOSOK PRESIDEN NEGARAWAN


 Kata negarawan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, yang sering kita dengar dalam pembicaraan soal tokoh kepemimpinan, cerita tentang sejarah kepahlawanan, ataupun pembandingan antara negarawan dengan politisi. Namun sebenarnya apa sih negarawan itu? Mengapa Indonesia saat ini merindukan tokoh presiden yang negarawan? Mungkin kesimpulan awal kita adalah saat ini susah ditemui sosok presiden yang negarawan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan negarawan adalah ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan; beliau merupakan pahlawan besar dan - agung.
Seorang negarawan memiliki pandangan yang jauh ke depan, visioner, memiliki budi pekerti yang baik, memiliki kecakapan khusus dalam mengelola negara, memikirkan rakyat dengan sepenuh hati tanpa mengutamakan kepentingan diri sendiri maupun kelompok. Mereka bekerja fokus untuk memecahkan masalah yang sedang menimpa negara dan mencari solusi yang tepat. Pola pikir mereka amatlah maju, dan biasanya lebih maju dari zamannya. Para negarawan memiliki tekad yang tinggi untuk memajukan negara, dan berpikir kritis dalam jangka waktu yang panjang. Berbeda dengan politisi yang mungkin hanya mementingkan kepentingan kelompok, misalnya partai serta berpikir hanya jangka pendek.
Namun di Indonesia, seorang presiden merupakan jebolan dari partai politik karena sistem demokrasi yang Indonesia miliki. Pemilu merupakan wujud nyata bentuk demokrasi di Indonesia untuk memilih pemimpin. Sosok presiden yang baik salah satu cirinya dapat menjadi seorang negarawan, dan inilah yang sedang dirindukan Indonesia. Sosok presiden yang benar-benar mencintai rakyatnya dan bertekad mewujudkan cita-cita negaranya.
Sedikit kembali ke masa lalu, Indonesia pernah memiliki beberapa tokoh negarawan. Mereka seperti Soekarno yang merupakan presiden pertama Republik Indonesia dan Mohammad Hatta wakil presiden pertama Republik Indonesia.  Soekarno merupakan seorang pemimpin yang berjuang keras untuk memerdekakan tanah airnya, beliau memiliki jiwa pemimpin yang pemersatu. Sedangkan Mohammad Hatta mampu mengelola negara dengan baik dan mempunyai intelektualitas yang tinggi. Pernah memiliki presiden yang negarawan, membuat bangsa ini kembali rindu akan hadirnya sosok tersebut.

Sebentar lagi, Indonesia akan memilih presiden yang baru, yang diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan rakyat dan membawa Indonesia ke arah kemamkmuran. Dan semoga presiden terpilih dari pemilu nanti merupakan sosok negarawan, agar rindu bangsa ini terhadap sosok presiden yang negarawan dapat terobati.

--Anisa--

Kamis, 20 Februari 2014

Hilang Semua..



hemm mungkin judul ceritaku satu ini membuat bingung yang membaca ya, apanya yang hilang?
Maksud dan tujuan tulisanku ini adalah "mengatakan bahwa semua data di laptopku hilang".
ini terjadi karena hardiskku rusak,
berawal dari kejadian... SEPELE
ketika pulang dari SEAMOLEC, tasku yang semua aku gendhong di depan ingin aku pindah ke belakang di bagian punggung. Karena "sedikit" keberatan, aku meletakkannya di bawah... SSttt sebenarnya amat pelan.. Hanya terdengar suara "dugg"  sedikit.   ------Beneran sedikit banget yang sepertinya tidak berpotensi apapun (merusak)-----

Keran tidak curiga, aku buka laptop malam hari saat mau mengerjakan tugas..

Jreng jreng ternyata apa yang terjadi masuk ke desktop pun laptopku tak mampu..
ada error code-nya, ternyata hardiskku rusak. Ini membuatku harus bolak-balik dari tangsel ke mangga dua naik busway untuk menservis laptop, dan hardiskku tidak dapat terselamatkan. Ganti hardik baru akhirnya, tapi aku bersykur karena masih ada garansi, jadi dapat hardisk gratis. Namun hardisk lama juga tak kembali.

Hilang semua data ku :(
Heranku, padahal sebenarnya hanya kejadian seperti itu tapi kenapa bisa merusak hardisk?




-- Anisa --